SUARA INDONESIA, SUMENEP- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Jawa Timur, kembali melaksanakan Festival Srikaya, sebagai suatu upaya untuk mengembangkan potensi lokal dari salah satu komoditas pertanian yang dimilikinya.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo mengungkapkan salah satu rencana jangka panjang pemerintah guna memaksimalkan pengembangan buah lokal tersebut, yakni menyulap buah srikaya menjadi produk-produk olahan, yang bisa lebih tahan lama.
Menurutnya, srikaya menjadi salah satu hasil pertanian yang patut dibanggakan. Pasalnya, tidak semua daerah memiliki lahan yang cocok untuk menanam buah tersebut.
"Sebenarnya bukan hanya untuk buah yang dimakan, tetapi menjadi beberapa produk-produk olahan," ungkapnya saat diwawancara oleh sejumlah media, Kamis (04/04/2024).
Dirinya juga menjelaskan, buah srikaya memiliki potensi yang besar untuk menarik kunjungan wisatawan ke Sumenep.
Kendati demikian, hal tersebut tidak bisa dilakukan secara instan. Terlebih, srikaya merupakan jenis buah musiman, alias tidak tersedia setiap saat.
Maka dari itu, pihaknya akan berusaha mengkondisikan, agar hasil panen srikaya bisa meningkat. Sehingga, buah tersebut tetap terjaga keberadaannya dan dapat dikenal oleh lebih banyak masyarakat.
"Karena memang ini terbatas, maka yang harus kita pikirkan itu banyak. Pelan-pelan coba kita pikirkan agar potensi ini benar-benar bisa dijaga keberadaannya. Bahkan kita buat lebih banyak lagi," ucapnya.
Lebih lanjut, dia menambahkan Pemkab Sumenep masih belum terfikir untuk melakukan ekspor srikaya.
Sebab, selain tingkat ketahanannya yang hanya sebentar, Fauzi menilai masyarakat Indonesia harus lebih dulu menikmatinya, agar terbiasa dengan rasa buah srikaya.
"Untuk sementara, srikaya ini kan harus dinikmati oleh masyarakat Indonesia dulu menurut saya. Agar, mereka bisa terbiasa dengan rasa dari buah srikaya," tandasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi