SUARA INDONESIA YOGYAKARTA

Gebyar PAUD di Ngawi, Bupati Serahkan Manfaat JKM BPJS Ketenagakerjaan

Redaksi - 26 June 2024 | 21:06 - Dibaca 1.66k kali
Advertorial Gebyar PAUD di Ngawi, Bupati Serahkan Manfaat JKM BPJS Ketenagakerjaan
Bupati Ngawi serahkan manfaat JKM BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli waris Yayuk Winarti di acara Gebyar PAUD Ngawi, Selasa (25/6/2024). (Foto: BPJS Ketenagakerjaan untuk Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, NGAWI - Manfaat Program BPJS Ketenagakerjaan atau BPJamsostek memang nyata. Dan itu dirasakan ahli waris Almarhumah Yayuk Winarti, disaksikan para pejabat, pendidik PAUD dan TK serta masyarakat yang hadir di acara Gebyar PAUD Kabupaten Ngawi 2024, di Alun-alun Kabupaten Ngawi, Selasa (25/6/2024) kemarin.

Maryono mengaku sedih kehilangan istri tercinta untuk selamanya. Namun, dengan diterimanya santunan kematian dari BPJS Ketenagakerjaan yang diserahkan Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono di acara yang digelar Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi ini, bebannya serasa berkurang. Dia menerima santunan atas kematian istrinya sebesar Rp 42 juta.

Bupati Ony Anwar menyampaikan turut belasungkawa atas meninggalnya almarhumah Yayuk Winarti. Istri Maryono ini, semasa hidupnya, guru PAUD di Kelompok Belajar (KB) Siwi Rejomulyo, Kecamatan Karangjati, Ngawi.

Maryono dan Yayuk sendiri tinggal di Desa Rejomulyo, tak jauh dari tempat Yayuk mengajar. Yayuk tercatat sebagai peserta program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) BPJS Ketenagakerjaan sejak November 2022. Ia meninggal dunia pada 3 Mei 2024 karena sakit.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Ngawi Setyoningsih yang ikut hadir di acara itu juga menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya almarhumah. Santunan kematian yang diserahkan, tuturnya, merupakan bukti nyata negara hadir melalui BPJS Ketenagakerjaan.

Nuning, panggilan akrab Setyoningsih ini mengatakan, pemerintah daerah sudah mengikutsertakan semua guru PAUD dan TK sejak tahun 2022. "Ini wujud perhatian dari Pemkab Ngawi untuk meningkatkan derajat para guru PAUD dan TK, karena mereka dianggap pembentuk karakter positif anak-anak” ucap Nuning. 

"Untuk itu kami mengucapkan banyak terimakasih pada Pemkab Ngawi khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Himpaudi dan IGTKI atas sinerginya untuk mendukung program jaminan sosial ketenagakerjaan," tambahnya. 

Namun demikian, tukas Nuning, masih ada guru-guru yang lain yang belum terlindungi program BPJS Ketenagakerjaan. Dia menyebut guru honorer di SD dan SMP belum tercover program jaminan sosial ini. "Kami masih berupaya terus, agar manfaat program ini juga bisa memproteksi semua guru yang statusnya non ASN," ujar Nuning.

Terpisah, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Madiun Anwar Hidayat menyampaikan apresiasi pada Pemkab Ngawi yang terus melindungi Guru PAUD dan TK dengan program jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan. Dia juga menyampaikan harapan agar semua guru non ASN di Kabupaten Ngawi dilindungi, sehingga mereka dapat konsentrasi penuh dalam mencerdaskan anak didik.

Gebyar PAUD Kabupaten Ngawi Tahun 2024 berlangsung meriah. Acara ini, selain dihadiri Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono bersama Bunda PAUD Kabupaten Ngawi Ana Mursyida, hadir pula Wakil Bupati Ngawi Dwi Riyanto, Kepala Dinas Pendidikan, seluruh Kepala OPD lingkup Pemkab Ngawi, Ketua DPRD Ngawi, Pengawas, Himpaudi, IGTKI serta guru dan Kepala PAUD serta TK se-Kabupaten Ngawi.

Acara dengan tema "Sukseskan Cegah Stunting melalui Implementasi PAUD Holistik Integratif" ini merupakan perayaan yang diadakan setiap tahun untuk mempromosikan pentingnya pendidikan anak usia dini dan memberikan kesempatan kepada para peserta didik untuk menunjukkan bakat dan keterampilan mereka. (Adv)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Redaksi
Editor : Satria Galih Saputra

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya